Cara Pemasangan Aktuator Parabola :
-Posisikan Dish Mesh
parabola anda menghadap tegak ke atas, pada posisi ini kencangkan
sedikit baut pengencang elevasi barat-timurnya agar antena tidak
bergerak atau jatuh kekiri dan ke kanan.
-Pasang ujung aktuator
dan dibaut kencang namun usahakan pergerakan ujung aktuator tidak
terganggu (gunakan dua buah mur agar mur pertama tidak bergerak)
sehingga engsel (bosh) yang ada diujung aktuator bisa bergerak.
-Selanjutnya pasang juga clamp pengikat leher aktuator yang menempel di
bracket sebelah bawah. Pemasangan bautnya juga sama yaitu usahakan
setelah baut kencang engsel bosh nya masih bisa bergerak leluasa.
- Pada posisi ini, pastikan setengah dari teleskopik (bagian yang kluar
masuk pada aktuator) berada pada posisi keluar ( mendapat bagian yang
sama) dalam hal ini anggap saja ukuran teleskopic rotor 60 cm dan yang
dikeluarkan hanya dengan panjang separohnya saja (30 cm).
-
Setelah terpasang semua kemudian kendorkan baut pada engsel elevasi
(seperti yang kita lakukan dibagian pertama tadi) agar ketika aktuator
beroperasi pergerakannya tidak terhambat dan tidak akan merusak aktuator
tersebut.
Kemudian persiapkan kabel motor penggerak, perhatikan warna kabel.
- Buka penutup Aktuator tempat dimana kabel tersebut masuk,
perhatikan warna dan dimana saja kabel tersebut terpasang, jika dilihat
pasti ada tulisan Sensor-sensor dan Motor (+) (-) ingat warna kabelnya
dan tutup lagi
- Kembali ke Box Positioner (Mesin penggerak)
yang ada kabel power listriknya, lihat dan perhatikan bagian belakang,
dan pasang kabel kabel tersebut harus disesuaikan dengan warna yang ada.
Misalkan kabel merah dan hitam kita pasangkan ke terminal “Motor”
sedangkan kabel warna Biru dan Putih pada terminal “Sensor”. Ingat
pemasangan kabel harus sama seperti yang ada didalam Mesin Aktuator yang
tadi sempat dibuka yaitu Pada terminal “motor” harus terpasang (+) dan
(-), sedangkan terminal “sensor” harus terpasang warna biru dan putih.
- Perlu diingat kabel “Motor” (+) dan (-) jangan terlalu sering di
bolak balik, walaupun tidak berbahaya namun dapat mengubah putaran gear
aktuator (berbalik arah) sehingga memory potitionernya akan berubah dan
harus di reset kembali.
- Sekarang coba di test dulu pake
mic…eh.. maksudnya menggunakan remote control. Tancapkan kabel
listriknya dulu… lalu tekan tombol power. jika sudah on mari kita coba
menekan tombol kiri dan ke kanan pada remote control Aktuator tersebut,
- Pastikan dish mesh bergerak ke kiri dan ke kanan, jika tidak
bergerak perhatikan lagi baut baut yang berhubungan dengan engsel atau
bosh nya aktuator, pastikan dapat bergerak alias tidak terjepit.
-
Jika sudah berhasil, anda tinggal mencari posisi satelit, pertama
simpan posisi Satelit Palapa D dilanjutkan ke Telkom jangan lupa di
simpan posisi tersebut bisanya dengan menekan “restore”-”tekan nomor
tertentu” -”OK/Enter”. dan silahkan dilanjut dengan posisi satelit
lainnya
- Kembali ke Box Positioner (Mesin penggerak) yang ada
kabel power listriknya, lihat dan perhatikan bagian belakang, dan pasang
kabel kabel tersebut harus disesuaikan dengan warna yang ada. Misalkan
kabel merah dan hitam kita pasangkan ke terminal “Motor” sedangkan kabel
warna Biru dan Putih pada terminal “Sensor”. Ingat pemasangan kabel
harus sama seperti yang ada didalam Mesin Aktuator yang tadi sempat
dibuka yaitu Pada terminal “motor” harus terpasang (+) dan (-),
sedangkan terminal “sensor” harus terpasang warna biru dan putih.
- Perlu diingat kabel “Motor” (+) dan (-) jangan terlalu sering di
bolak balik, walaupun tidak berbahaya namun dapat mengubah putaran gear
aktuator (berbalik arah) sehingga memory potitionernya akan berubah dan
harus di reset kembali.
- Sekarang coba di test dulu pake
mic…eh.. maksudnya menggunakan remote control. Tancapkan kabel
listriknya dulu… lalu tekan tombol power. jika sudah on mari kita coba
menekan tombol kiri dan ke kanan pada remote control Aktuator tersebut,
- Pastikan dish mesh bergerak ke kiri dan ke kanan, jika tidak
bergerak perhatikan lagi baut baut yang berhubungan dengan engsel atau
bosh nya aktuator, pastikan dapat bergerak alias tidak terjepit.
-
Jika sudah berhasil, anda tinggal mencari posisi satelit, pertama
simpan posisi Satelit Palapa D dilanjutkan ke Telkom jangan lupa di
simpan posisi tersebut bisanya dengan menekan “restore”-”tekan nomor
tertentu”
-”OK/Enter”. dan silahkan dilanjut dengan posisi satelit
lainnya.
Jumat
CHANNEL SATELITE PALAPA
Berikut data Frekuensi channel dan simbo rate parabola satelite palapa :
RCTI
freq :3773
symbol rate :6520
polaritas :horizontal (H )
INDOSIAR
Frekuensi :04000 /03998/03989/03999
Simbol Rate :06500
Polaritas :H
Audio PID :1211
Video PID :1110
RCTI 2
Frekuensi :03774
Simbol Rate :06250
Polaritas :H
Audio PID :1120
Video PID :1160
SCTV
Frekuensi :03754
Simbol Rate :06240
Polaritas :H
Audio PID :2202
Video PID :2201
MNC TV
Frekuensi :04184
Simbol Rate :06700
Polaritas :V
Audio PID :1211
Video PID :1110
GLOBAL TV
Frekuensi :03934
Simbol Rate :06500
Polaritas :H
Audio PID :0256
Video PID :0308
SPACETOON
Frekuensi :04080
Simbol Rate :28125
Polaritas :H
Audio PID :0653
Video PID :0515
TV ONE
Frekuensi :03785
Simbol Rate :05630
Polaritas :H
Audio PID :0256
Video PID :0308
Metro TV
Frekuensi :04080
Simbol Rate :28125
Polaritas :H
Audio PID :0651
Video PID :0513
LBS TV MOVIE
Frekuensi :04081
Simbol Rate :28125
Polaritas :H
Audio PID :1803
Video PID :1802
LBS TV DRAMA
Frekuensi :04081
Simbol Rate :28125
Polaritas :H
Audio PID :1903
Video PID :1902
MPOP
Frekuensi :04081
Simbol Rate :28125
Polaritas :H
Audio PID :2103
Video PID :2102
TVRI NASIONAL
Frekuensi :03765
Simbol Rate :05555
Polaritas :H
Audio PID :0036
Video PID :0033
DAAI TV
Frekuensi :04043
Simbol Rate :02830
Polaritas :V
Audio PID :3606
Video PID :3601
TNN-1
Frekuensi :03863
Simbol Rate :04330
Polaritas :V
Audio PID :4112
Video PID :0512
MORE MALL
Frekuensi :04139
Simbol Rate :30000
Polaritas :V
Audio PID :0302
Video PID :0301
MORE TV 1
Frekuensi :04139
Simbol Rate :30000
Polaritas :V
Audio PID :0102
Video PID :0046
MORE TV 2
Frekuensi :04139
Simbol Rate :30000
Polaritas :V
Audio PID :0202
Video PID :0201
HCBN
Frekuensi :04189
Simbol Rate :2040
Polaritas :V
Audio PID :0256
Video PID :0308
MATRIX TV
Frekuensi :04047
Simbol Rate :03000
Polaritas :V
Audio PID :0259
Video PID :0258
KEMANUSIAAN TV
Frekuensi :03791
Simbol Rate :03000
Polaritas :V
Audio PID :4112
Video PID :0512
BALI TV
Frekuensi :03925
Simbol Rate :04200
Polaritas :H
Audio PID :0036
Video PID :0033
GOGO TV
Frekuensi :04055
Simbol Rate :03000
Polaritas :H
Audio PID :0036
Video PID :0033
V CHANEL
Frekuensi :04080
Simbol Rate :28120
Polaritas :H
Audio PID :0656
Video PID :0518
NHK
Frekuensi :04080
Simbol Rate :28120
Polaritas :H
Audio PID :0654
Video PID :0516
JAK TV
Frekuensi :04080
Simbol Rate :28120
Polaritas :H
Audio PID :0650
Video PID :0512
LEJEL
Frekuensi :04080
Simbol Rate :28120
Polaritas :H
Audio PID :0652
Video PID :0514
OBVAN 03
Frekuensi :04023
Simbol Rate :03000
Polaritas :H
Audio PID :1010
Video PID :0200
Rabu
MEMBUAT ANTENA TV LED & LCD
Membuat antenna TV LED & LCD
Gambar kurang bagus, berbayang
Seringkali
kita merasa jengkel dengan buruknya penerimaan pancaran dari stasiun
televisi yang kebetulan menyiarkan acara menarik.
Sudah
berbagai cara diupayakan agar penerimaan menjadi lebih baik, dimulai
dengan meningikan antenna, mengganti dengan antenna yang lebih banyak
element-nya, sampai dengan memasang booster antenna.
Dari
upaya-upaya yang dilakukan, kebanyakan hasilnya malah bikin senewen,
karena kondisi penerimaan pancaran stasiun TV semakin buruk.
Hal
ini disebabkan oleh posisi pemancar-pemancar televisi yang tidak pada
satu arah dengan antenna televisi kita yang pada umumnya merupakan
antenna tipe Yagi.
Bayangan
yang agak samar sebelum dipasang booster malah jadi lebih tebal/jelas,
salah satu stasiun televisi penerimaannya semakin buruk, dan lain-lain
adalah akibat dari usaha-usaha yang sudah kita lakukan tersebut di atas.
Sebenarnya
hal tersebut adalah wajar dan normal, mengingat karakter antenna Yagi
adalah menerima pancaran terbaik dari arah depan antenna dan pancaran
dari stasiun televisi di”samping” atau di “belakang” antenna Yagi,
jangan salahkan antenna atau booster Anda.
Dari
kondisi ini perlu kita maklumi kalau kita tetap berpegang teguh pada
tipe Yagi tersebut maka selamanya akan mengalami permasalahan yang sama.
Untuk itu perlu dipikirkan solusi yang tepat agar kondisi ini dapat diatasi dengan baik dan dengan biaya murah.
Antenna Isotropis
Jikalau
posisi rumah Anda berada tidak segaris dengan stasiun-stasiun televisi
yang ada, maka lebih baik anda lepas semua elemen yang ada di antenna
Yagi Anda, sisakan elemen utama antenna anda, biasanya dapat kita kenali
dengan adanya titik sambungan kabel pada elemen tersebut.
Dengan
cara ini, maka Anda telah mendapatkan antenna tipe Isotropis, yang
menerima pancaran dari segala arah tanpa ada halangan ataupun
pengarahan.
Sudah
selesai ? sudah puas dengan hasil yang didapat ? Ternyata belum juga
berhasil. Masih ada penerimaan buruk pada beberapa Channel, kenapa ya ?
Ternyata untuk band televisi terdapat beberapa jangkah frekuensi, dari VHF L, VHF H, UHF, Ha ?? apa lagi ini ?
Dalam konsensus internasional, stasiun TV dapat memancar dari 3 Band, yaitu :
VHF L : 48,25 MHz s/d 67, 75 MHz
VHF H : 174.25 s/d 229,75 MHz
UHF : 472.25 MHz s/d 788.75 MHz
Sekiranya
ada 12 stasiun TV di Indonesia, maka tentunya frekuensinya akan
tersebar diantara frekuensi-frekuensi tersebut di atas.
Kalau
kita ingin mendapatkan antenna yang mempunyai kemampuan menerima sinyal
dari banyak frekuensi, solusinya adalah : Log Periodic Yagi atau
Multiband Antenna.
Log Periodic Yagi
Merupakan
antenna yang berkemampuan menerima pancaran dengan jangkah yang
lebar(Wide Band), berbentuk seperti antenna Yagi, tetapi sesungguhnya
bukan antenna pengarah.
Lalu bagaimana mengatasi masalah ini ?
Yang belum dibahas adalah Multiband Antenna.
Untuk
Multiband Antenna, kemampuanya hanya dapat menerima pada band-band yang
dirancang. Banyak jenis Multiband Antenna, tapi khusus untuk masalah
ini yang dibahas adalah Multiband Antenna tipe J-Pole.
J-Pole
Antenna biasanya dapat dioperasikan sebagai Dual Band, yaitu bekerja
pada Band desain dan pada triple harmonic dari frekuensi desain.
Sekiranya
kita hendak membuat antenna dual band untuk TV maka yang paling mungkin
adalah dengan mendesain antenna pada frekuensi 205 MHz (sebagai
frekuensi desain pada band VHF H. Keuntungan dari desain ini adalah
Triple Harmonic-nya adalah pada frekuensi 615 MHz merupakan frekuensi
tengah UHF.
Lalu
bagaimana dengan frekuensi VHF L ? secara sederhana anggap saja
frekuensi desain 205 MHz adalah frekuensi Triple Harmonic, maka
frekuensi aslinya adalah 68,33 MHz yang merupakan frekuensi mendekati
VHF L.
Bagaimana cara membuat antenna 3 Band tersebut ? kembali lagi kita tiru antenna J-Pole.
Dengan rumus pembuatan antenna J-Pole, dapat kita simulasikan sbb :
J-Pole
|
615,00
|
MHz
|
205,00
|
MHz
|
68,33
|
MHz
|
Sisi Panjang
|
0,35
|
m
|
1,05
|
m
|
3,14
|
m
|
Ssi Pendek
|
11,60
|
cm
|
34,79
|
cm
|
104,37
|
cm
|
Celah antar elemen
|
1,09
|
cm
|
3,27
|
cm
|
9,82
|
cm
|
Feed Point
|
1,14
|
cm
|
3,42
|
cm
|
10,26
|
cm
|
Pada
tabel di atas, kita bisa perhatikan panjang dari setiap elemen terdapat
2 elemen utama, yaitu sisi panjang dan sisi pendek dari masing-masing
frekuensi yang ternyata panjangnya berdekatan (lihat warna dari
angka-angka di atas).
Dari
kondisi di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa kita hanya perlu 3
elemen dengan panjang sebagai berikut : 11,06 cm, 34,79 cm, dan 104,37
cm dan dengan celah-celah sebagai berikut : 1,09 cm dan 3,27 cm.
Bila kita susun elemen dari yang terpendek ke elemen yang terpanjang maka akan didapat suatu bentuk seperti di bawah ini :
Desain
ini menggambarkan bahwa dengan antenna tipe ini kita dapat menerima
pancaran dari seluruh band TV, baik VHF L dan VHF H (TVRI Nasional dan
Lokal) serta UHF (stasiun TV swasta).
Karena saat ini
TV di Indonesia - setau saya - tidak ada lagi yang memancar pada Band
VHF Low, maka saya sarankan untuk tidak memasang elemen terpanjang
(104.37cm) karena tidak perlu menerima pancaran dari Band tersebut.
CARA MENGGABUNGKAN 2 LNB DENGAN 1 PARABOLA
SURYA PARABOLA
Cara menggabungkan 2 satelit (LNB) dengan hanya menggunakan 1 antena parabola.
Trik antena parabola ini bisa di bilang cara tambah satelit tanpa menggeser antena parabola, dipakai untuk pointing/ mendapatkan siaran ke arah satelit Palapa D, Telkom 1 atau Asiasat 3S dan Asiasat 5/2, dengan cara menggabungkan 2 LNB C Band pada 1 antena parabola digital maupun bekas analog :- Pastikan ukuran dish-antena parabola yang akan di pakai itu ukurannya berapa feet untuk mengetahui/ atau menghitung jarak antara LNB 1 dengan LNB yang ke 2.
- Gunakan atau modif sendiri dudukan/ scalar ring LNB C Band sesuai ukuran antena parabola yang akan di pakai, trik/ cara menghitung jarak antar LNBF berdasarkan ukuran antena parabola.
- Aturlah dahulu LNB yang ada di tengah antena/ fokus, kemudian dilanjutkan dengan LNB berikutnya yang terletak di arah Barat ataupun Timur.
UNTUK TV LCD & LED : SAMSUNG-SHARP-LG-SONY-TOSHIBA .GAMBAR TV ROLLING –
BERBAYANG – BERBINTIK - DAN GANGGUAN LAINNYA PADA SIARAN TV ANDA
DI BANTU OLEH TEKHNISI AHLI KAMI YANG BERPENGALAMAN DI BIDANGNYA
KAMI HADIRKAN PAKET HEBAT..HEMAT..BAHAN BERKUALITAS..& 100% BERGARANSI SPECIAL DARI KAMI KHUSUS UNTUK ANDA
* PAKET ANTENA TV *
PAKET ANTENA RX Rp. 100.000
PAKET ANTENA UX Rp. 250.000
PAKET ANTENA DIGITAL HD 19 RP. 450.000 Garansi Antena 10 Tahun
PAKET ANTENA DIGITAL HD 25 RP. 650.000 Garansi Antena 10 Tahun
PAKET ANTENA UX Rp. 250.000
PAKET ANTENA DIGITAL HD 19 RP. 450.000 Garansi Antena 10 Tahun
PAKET ANTENA DIGITAL HD 25 RP. 650.000 Garansi Antena 10 Tahun
Tiap Paket Antenna TV
yang anda pilih anda akan mendapatkan kelengkapan antara lain :
- 1 Unit Antenna Terrestrial UHF
- 1 Unit Jack Connector "L" Type
- 10 mtr Kabel Coaxial 5C - 75 ohm
- Pemasangan Gratis 1 TV
- Garansi Pemasangan 3 bln
- Garansi Antenna 10 thn ( khusus Paket Antenna Digital )
- untuk paket antenna tv RX 5m kabel
- 1 Unit Antenna Terrestrial UHF
- 1 Unit Jack Connector "L" Type
- 10 mtr Kabel Coaxial 5C - 75 ohm
- Pemasangan Gratis 1 TV
- Garansi Pemasangan 3 bln
- Garansi Antenna 10 thn ( khusus Paket Antenna Digital )
- untuk paket antenna tv RX 5m kabel
* PAKET PROMO PARABOLA
DIGITAL..GARANSI BERKUALITAS *
PAKET UNTUK PAKET ANTENNA PARABOLA BEBAS IURAN FIX
- PARABOLA FIX BEBAS IURAN Rp 1.500.000 MENJADI 1.250.000 ( PAKET LENGKAP + PASANG )
UNTUK
PAKET ANTENNA PARABOLA GERAK BEBAS IURAN 300 CHANNEL
- PAKET PARABOLA GERAK 2 REMOT Rp 1.800.000 MENJADI 1.500.000 ( PAKET LENGKAP + PASANG )
- PAKET PARABOLA GERAK 2 REMOT Rp 1.800.000 MENJADI 1.500.000 ( PAKET LENGKAP + PASANG )
- PAKET PARABOLA GERAK AUTOMATIS Rp
2.000.000 MENJADI
1.600.000 ( PAKET LENGKAP +
PASANG )
- PAKET PARABOLA GERAK HDMI Rp 2.800.000 MENJADI
2.200.000 ( PAKET LENGKAP +
PASANG )
setiap paket parabola anda mendapatkan : kabel parabola 10 meter + kabel gerak 10 meter
setiap paket parabola anda mendapatkan : kabel parabola 10 meter + kabel gerak 10 meter
Anda akan mendapatkan kelengkapan :
1 Unit Dish Parabola 6 feet Solid Gerak , 1 Unit Receiver Digitall , 1 Unit LNBF C Band , 1 Set Acctuator + Possitioner , 10 mtr Kabel Coaxial 5C 75 ohm , 10 mtr Kabel Controll , 1 Set Tiang Tripod 1,5 mtr , Pemasangan 1 TV , Garansi Pemasangan 3 bln , Garansi Receiver 1 thn
* PAKET SIARAN
BERIURAN *
HARGA SIARAN KHUSUS BERLANGGANAN
HARGA SIARAN KHUSUS BERLANGGANAN
- SKYNINDO Rp. 90.000,-/bulan ( NEW TV BERLANGGANAN )
- TOP TV Rp. 85.000,-/bulan
- INDOVISION Rp. 149.000,-/bulan
- OKE VISION Rp. 125.000,-/bulan
- YES TV Rp. 125.000,-/bulan
- TELKOM VISION Rp. 2.000.000 ( Hak Milik )
PASANG SEKARANG..DUNIA AKAN TERBENTANG DI LAYAR KACA ANDA..
HARGA BISA BERUBAH SEWAKTU - WAKTU
- TOP TV Rp. 85.000,-/bulan
- INDOVISION Rp. 149.000,-/bulan
- OKE VISION Rp. 125.000,-/bulan
- YES TV Rp. 125.000,-/bulan
- TELKOM VISION Rp. 2.000.000 ( Hak Milik )
PASANG SEKARANG..DUNIA AKAN TERBENTANG DI LAYAR KACA ANDA..
HARGA BISA BERUBAH SEWAKTU - WAKTU
HUBUNGI KAMI SEGERA
* MASTER PARABOLA DIGITAL *
0812 1350 5454 JAKARTA
0878 8442 6400 BEKASI
0877 7700 6697 BOGOR
0851 0344 4350 TANGERANG
0851 0344 4350 TANGERANG
SMS ke No :0857 7743 4197
OFFICE : 02163870860
KANTOR PUSAT : Jalan Jembatan Besi V No 28 Jakarta Barat 11320
* HOME- HOTEL –OFFICE- BUILDING -APARTEMEN
–WISMA-RESIDENCE- KOST *
HARI MINGGU / LIBUR TETAP BUKA
MELAYANI PEMASANGAN SE-JABODETABEK DAN SEKITARNYA
DI BANTU OLEH TEKHNISI AHLI KAMI YANG BERPENGALAMAN DI BIDANGNYA
HARI MINGGU / LIBUR TETAP BUKA
MELAYANI PEMASANGAN SE-JABODETABEK DAN SEKITARNYA
DI BANTU OLEH TEKHNISI AHLI KAMI YANG BERPENGALAMAN DI BIDANGNYA
email : dewaparabola@yahoo.co.id
customer service : 08.00 SAMPAI 20.00 WIB
* HOME- HOTEL –OFFICE- BUILDING -APARTEMEN –WISMA- KOST-KOSAN
HARI MINGGU / LIBUR TETAP BUKA
MELAYANI PEMASANGAN SE-JABODETABEK DAN SEKITARNYA
FUNGSI & PENGERTIAN LNB PADA PARABOLA
Fungsi dan Pengertian LNB Pada Parabola
LNB pada parabola adalah sebuah bagian utama pada antena parabola yang mempunyai fungsi sanagat penting seperti di bawah ini.Fungsi Utama LNB pada Parabola.
Fungsi utama LNB Parabola adalah untuk menerima sinyal satelit yang sangat lemah yang dikumpulkan pada titik fokus parabola. LNB merupakan jantung dari antena satelit. Pada dasarnya, merupakan sebuah rongga resonator yang menerima sinyal satelit yang difokuskan dari pantulan antena parabola dan memproses sinyal tersebut. Sebuah switch elektonik tambahan memperkuat sinyal ini sebelum dikirim ke kabel coax dan mengubahnya menjadi frekuensi yang lebih rendah untuk mengurangi kehilangan sinyal di kabel.
LNB Monoblock pada Parabola.
LNB dual ini merupakan solusi paling sederhana untuk mendapatkan penerimaan multifeed dari dua satelit. Rancangan ini terdiri dari dua LNB terpisah dalam satu tabung tunggal. Kedua LNB ini dapat dipilih secara otomatis oleh receiver DiSEqC 1.1. Namun, hanya tersedia untuk satelit dengan jarak tetap 3-derajat atau 6-derajat. Di Eropa, misalnya, terdapat LNB monoblock single, twin dan quad untuk Ku band, dengan jarak yang telah ditentukan 6 derajat (misalnya untuk Astra1/Hotbird atau Astra2/Astra3A)
Tipe Single LNB Pada Parabola.
Single LNB sesuai untuk penerimaan individu. Prinsip penerimaan LNB tunggal juga termasuk antena rata (flat).Jikadireceiverterdapat DiSEqC 1.2 dan menyediakan perintah yang diperlukan untuk mengendalikan piringan bermotor, LNB tunggal dikombinasikan dengan motor piringan memungkinkan untuk menerima sinyal dari sejumlah satelit. Ini merupakan konfigurasiyangmantap,kecualimemerlukan waktu tunggu sampai antena digerakkan ke posisi yang tepat ketika memilih saluran dari satelit parabola yang berbeda.
Langganan:
Postingan (Atom)